Perasaan
dan pikiran kita itu adalah faktor Non Tekhnis yang berperan sebesar 50% untuk
kesuksesan didalam hal marketing,bahkan dalam kehidupan kita sehari-hari
•
Hakikat
Kebahagiaan
Kebahagiaan berasal dari kata
dasar Bahagia,dan di dalam KBBI (Kamus besar Bahasa Indonesia) Bahagia
memiliki arti “keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala
yang menyusahkan)”. Sedangkan Kebahagiaan itu artinya adalah kesenangan
dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat
lahir batin.
Oke mungkin pembaca semua ada yang sudah tahu dengan arti dari kedua
kata tersebut,jadi disini saya hanya akan menekankan pada kata yang didalam
kurung dari arti kata bahagia diatas,yups,kalian pasti langsung melihat lagi
arti kata bahagia diatas dan menemukan tulisan ini “bebas dari segala yang
menyusahkan”. Dari sini,mungkin sedikit bisa terjelaskan apa penyebab meredupnya
sinar kebahagiaan sebagian besar kita yang hidup didunia ini,karena kita lupa
atau bahkan tidak tahu bahwa bahagia itu adalah terbebas dari segala hal yang
menyusahkan,tetapi tanpa kita sadari setiap harinya kita selalu menganggap
hidup ini susah,semua hal didunia ini sangat sulit dilakukan,tidak ada yang
mudah didunia ini kecuali buat mie instan,kenapa? Ya karena instan,itu saja.
Atau kita tidak menganggap hidup itu susah,tetapi standar yang kita
tetapkan untuk bahagia itu terlalu tinggi,contohnya kita baru bisa merasa
bahagia jika memiliki pacar yang
cantik/ganteng,pengertian,baik,tajir,ramah,romantis dan banyak lagi. Terus yang
lagi membaca ada yang mengatakan,saya tidak menetapkan hal yang seperti itu
untuk seorang pacar atau pendamping hidup,yang penting mah dia setia dan enak
dipandang saja,oke mingkin benar kalian bilang seperi itu,tapi ingat,apa yang
kalian ucapkan itu berbeda 180 derajat dengan apa yang kalian rasakan.
Dan mungkin kalian juga lupa, dulu sekali,saat kalian masih berseragam
putih biru,pernah ingat menulis di diary teman dan menuliskan pacar idaman
dengan kata-kata yang saya sebutkan tadi?
Ada yang bilang tidak pernah berbuat seperti itu, oke mungkin dulu
kalian pernah ingat sering nonton telenovela dan karena sangat mengagumi pemainnya
secara tidak langsung kalian berhayal untuk bisa menjadi pacar dari pemeran di
telenovela tersebut?
Jadi begitulah cara kita dengan tidak sengaja menanamkan pesan-pesan ke
pikiran bawah sadar kita dan pada saatnya nanti,ini menjadi standar kita tentang
pacar idaman atau calon pendamping hidup kita.
Lho lho lho,kok ini malah jadi ngebahas yang lain ya,bukannya ini
tulisan untuk masalah marketing?
Oke oke,tenang dulu,ini hanya pembukaan biar tulisan ini bisa jadi
sedikit lebih panjang saja,dan pada akhirnya nanti kalian akan menemukan hal
hal yang saya tuliskan ini adalah hal yang sangat berperan dalam dunia
marketing,jadi jangan terburu nafsu dulu ya,baca dengan perlahan biar kita
lebih memahami maksud dari tulisan ini,karena hal ini tidak bisa saya ringkas
agar kalian tidak boring membacanya,tetapi akan saya coba jelaskan secara
singkat,tetapi tidak mengurangi isi dan pesan yang akan saya sampaikan ke
kalian semua.(ya intinya tulisan ini tetap panjang,hehehe)
Mari kita lanjutkan, jadi seperti itulah tanpa kita sadari banyak hal
yang kita masukan sendiri ke pikiran bawah sadar kita ,dan pada saatnya nanti
hal ini bisa menjadi penghambat atau membuat kita susah mendapatkan kebahagiaan
kita,selalu ada yang kurang dalam diri kita,karena apa? Karena kebanyakan
harapan kita tentang hidup itu berbeda dengan apa yang kita dapatkan,walaupun
kita sudah lupa tentang harapan masa lalu kita,tetapi pikiran bawah sadar kita
tetap ingat,dan hal itulah yang menyebabkan masih ada saja yang kurang jika
kita mendapatkan sesuatu.walaupun kita mencoba untuk bahagia akan hal
itu,tetapi hati tetap merasa ada yang salah.
Baiklah,sudah bisa mengerti apa yang saya ucapkan diatas? Kalau
belum,tolong cobalah mengerti,lah kok jd lirik lagu Noah.
Saya serius,cobalah untuk mengerti dulu,karena nanti kalian akan paham
apa maksdunya.
Jadi sebenarnya actor utama yang menyebabkan meredupnya sinar
kebahagiaan didalam diri kita itu adalah Diri
Kita Sendiri,benar kalian tidak salah baca dan sayapun tidak salah menulis
hal ini,penyebab kita tidak bahagia itu adalah diri kita sendiri,bagaimana
tidak,kita yang menganggap hidup itu sulit,dan hal itu selalu kita ucapkan baik
secara lantang ataupun Cuma didalam hati saat sedang mengalami kesulitan,setiap
mengalami kesulitan kita mengatakan hidup ini sulit,hal ini terus kita lakukan
sejak kita mulai mengerti tentang sebuah problem,sampai detik inipun sebagian
besar dari anda yang membaca tulisan ini mungkin tetap mengangap hidup itu
susah,akhirnya pesan itu masuk kedalam pikiran bawah sadar kita dan menyebabkan
kita selalu berfikir dan merasakan hidup itu susah.
Mengapa bisa demikian? Hal ini dikarenakan pikiran bawah sadar kita itu
memiliki power lebih besar yaitu sebesar 88% dibanding pikiran sadar kita yang
Cuma sebesar 12%,jadi jika ada pesan yang masuk ke pikiran bawah sadar kita
secara langsung ataupun tidak langsung,melalui diri sendiri ataupun diucapkan
orang lain akan menjadi sangat sulit untuk kita tolak dan sampai mendarah
daging dihidup kita.
Oke sampai disini anda pasti ada yang bertanya,”memangnya pesan yang
masuk ke alam bawah sadar itu terjadinya kapan,terus kenapa bias masuk,apa dia
masuk sendiri,atau dia dipaksa masuk,atau mungkin”
Oke stop,stop,stop.
Untuk menjawab pertanyaan itu,berikut saya kutip tulisan dari Bung Arif
RH dari situsnya ikhlaspasrah
Dalam diri kita ada
wilayah sadar dan bawah sadar. Gambarannya seperti gunung es dimana yang muncul
dipermukaan lebih kecil daripada bagian yang di bawah permukaan air. Wilayah
bawah sadar kita jauh lebih kuat dari wilayah sadar kita. Keyakinan ada di
wilayah bawah sadar kita. Nah sederhananya antara wilayah sadar dan bawah sadar
ini ada sesuatu yang bisa kita ibaratkan seperti pintu gerbang. Ia bisa membuka
dan menutup. Saat ia terbuka maka segala informasi yang kita terima masuk ke
bawah sadar dan bisa menjadi keyakinan. Nah kurang lebih ada lima hal yang
membuat pintu gerbang itu terbuka. Mari kita bahas satu per satu :
Pertama
: Orang yang kita anggap hebat / Spesial
Saat anda
sudah menganggap seseorang itu hebat / spesial maka pintu gerbang menuju
wilayah bawah sadar anda terbuka. Contohnya? Begini. Misal, anda sangat fanatik
dengan Gus Dur, maka apapun kata-kata beliau anda akan serap seperti spons
tanpa anda kritisi. Langsung anda pegang sebagai prinsip, bahkan ini bisa
membabi buta atau biasa disebut taklid. Para teroris pengebom itu salah satu
contohnya. Anda tentu heran khan kok bisa mau-maunya mereka mati bunuh diri
untuk meledakkan bom. Tidak usah heran, itu kejadiannya seperti saat seseorang
wanita yang sangat mencintai pacarnya. Kok ya mau ya disuruh ngapa-ngapain
padahal jelas-jelas itu merugikan dia. Ya itu tadi udah masuk ke bawah sadar.
Kedua
: Pengulangan / Repetisi
Dalam
sebuah pelatihan saya pernah beberapa kali “ngerjain” peserta dengan sebuah
permainan begini. Saya tunjukkan beberapa benda warnanya hitam. Lalu saya tanya
mereka, “ini warna apa?”. “Hitaaaaaam”, jawab mereka. Dan saya lakukan itu
berulang-ulang. Kemudian saya tanya, “kelelawar tidurnya kapaaan?”. Mereka bilang
“Malaaaam” !!!. Ha ha ha ha. Ini khan jawaban koplak !! Lha wong kelelawar itu
tidurnya siang kok. Lah kok bisa? Ya itu tadi karena saya menanamkan program
HITAM secara berulang-ulang sehingga masuk ke wilayah bawah sadar mereka.
Sehingga yang terasosiasi muncul dalam piikiran mereka adalah MALAM yang
suasananya GELAP. Pertanyaannya, apa yang sering kita ulang-ulang dalam hidup?
Jika kita mengulang-ulang kata-kata, pemikiran yang baik maka ia akan jadi
keyakinan yang baik. Dan sebaliknya, kalo yang diulang-ulang itu buruk ya akan
jadi keyakinan yang menghambat hidup kita sendiri
Ketiga
: Identifikasi Komunitas / Kelompok
Saya pernah
bertanya kepada seorang peserta pelatihan, “apakah anda bisa bahasa sunda?”.
“Nggak pak”. Kalau misal anda tinggal di sunda selama 15 tahun mungkin gak anda
fasih berbahasa sunda? Ya jelas jawabannya. So, inilah identifikasi kelompok /
komunitas. Dulu saya ini gemeteran kalo bicara di depan public apalagi ratusan
sampai ribuan orang. Nah selama 4 tahun saya ikut sebuah bisnis MLM. Di sana
saya selalu disupport, kamu bisa, kamu bisa. Ketika tampil kurang baik tidak
dicaci maki selalu didukung. Akhirnya saya percaya dengan kemampuan diri saya
sendiri dan jadilah saya begini. Pertanyaan utamanya adalah, dengan siapakah
anda bergaul selama ini? Karena ini bisa jadi lingkaran setan. Misalnya, jika
anda seorang mahasiswa dan mayoritas di kost-kostan anda ogah belajar maka saat
anda belajar di kamar anda kemungkinan akan diolok-olok, dan jika berlangsung
dalam waktu yang panjang lama kelamaan anda bisa ngikut mereka. Nah kalo orang
miskin bergaulnya sama orang miskin terus bisa kebayang khan dampaknya? Yang
satu bilang hidup ini suit, lalu itu diiyakan oleh yang lain. Itu benar-benar
obrolan maut yang menghancurkan kehidupan. So, bergaullah dengan orang-orang
yang bervibrasi baik.
Keempat
: Emosi yang intensif
Saya pernah
bertanya begini kepada peserta pelatihan saya, “Ibu sudah menikah?”. Peserta,
“Sudah pak”. Saya, “Lima bulan lalu pada hari minggu di minggu kedua ibu pakai
pakaian (baju, celana, rok) warna apa?”. Peserta, “wah saya ndak ingat pak”.
Saya, “oke gak apa-apa ibu, ibu sudah menikah berapa lama?”. Peserta, “10 tahun
pak”. Saya, “oke bisa ibu ceritakan waktu hari pernikahan itu ibu pakai pakaian
warna apa saja?”. Peserta, “bla bla bla bla”, dia bisa menjelaskan panjang
lebar dengan sangat rinci. Saya tanya, “ibu hari mengapa ibu ingat 10 tahun
lalu pake pakaian warna apa sementara 5 bulan lalu ibu tidak ingat?”. Peserta,
“iya ya?”.Mengapa warna baju 5 bulan lalu peserta tersebut tidak ingat
sementara warna baju 10 tahun lalu saat ia menikah masih ingat sangat detail?
Jawabannya adalah karena saat menikah ada emosi yang intensifsedangkan
5 bulan lalu tidak ada peristiwa yang diiringi emosi yang intenstif. Apa sih
emosi yang intensif? Yaitu emosi “positif” atau “negatif” yang ada tambahan
kata sangat, terlalu alias ekstrim.
Misalnya, sangat marah, sangat bahagia, sangat kecewa, sangat takut, sangat
terkejut, sangat malu, sangat sedih, sangat cinta dan sebagainya. Nah saat
menikah tentu ada emosi yang sangat di situ, sangat
bahagia misalnya. Saat emosi kita intensif maka peristiwa tersebut akan melekat
kuat di bawah wilayah sadar kita. Emosi yang intensif adalah lem perekat yang
sangat kuat bagi memori. Ini juga yang membuat kita memahami mengapa guru di
sekolah hanya mengingat siswa yang paling pintar dan siswa yang paling bandel,
ada kata paling di situ alias ekstrim. Siswa yang biasa-biasa saja jarang yang
diingat gurunya.
Kelima :
Kondisi alfa
Nah untuk yang kelima ini akan saya coba jelaskan secara
singkat dan padat,karena penjelasan dari mas Arif RH panjang banget untuk yang
ini.
Otak manusia itu menghasilkan beberapa gelombang,ada 4
gelombang yang akan coba saya jelaskan
Pertama Beta : Gelombang ini biasanya lebih dominant dihasilkan
saat kita dalam kondisi sadar atau terjaga penuh dan melakukan aktifitas kita
sehari hari.
Kedua Alfa : Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada
saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan
tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk,biasanya gelombang ini
banyak dihasilkan oleh otak disaat kita mengantuk sebelum tertidur dan saat
baru bangun tidur.
Ketiga Theta : Gelombang otak ini lebih banyak dihasilkan
saat kita dalam keadaan tertidur ringat,atau tidur yang disertai dengan mimpi.
Keempat Delta : Otak Anda menghasilkan gelombang ini
ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Pernahkah anda merasa badan terasa
sangat lelah dan ketika tertidur anda sudah tidak ingat apa-apa lagi dan
tiba-tiba anda terbangun haripun sudah pagi,kalau pernah,itulah saat dimana
otak anda menghasilkan gelombang keempat ini.
Nah dalam kondisi alfa,pintu antara pikiran sadar dan
bawah sadar kita akan terbuka secara otomatis,dan biasanya para hipnotis
sebelum melakukan aksinya,mereka membuat calon yang akan di hipnosisnya
memasuki kondisi alfa ini terlebih dahulu,setelah itu baru mereka bisa dengan
leluasa memasukan pesan ke pikiran bawah sadar yang akan dihipnosis tersebut.
·
Rahasia Mudah Bahagia
Sebelum saya mulai
menuliskan tulisan ini,saya sempat pula menjelaskan hal tersebut kepada
teman-teman saya,dan setiap kali saya menjelaskannya,akan muncul satu
pertanyaan,bagaimana sih caranya bahagia?
Jawaban saya cuma satu
dan mutlak.
Ya bahagia aja.
Setelah melihat jawaban
saya ini,anda pasti berfikir saya tidak punya cara untuk bahagia,makanya saya
hanya bisa menjawab seperti itu,benar kan?
Begini,apakah ada satu
tolok ukur yang baku didunia ini tentang standar untuk bahagia?
Apakah sudah ditetapkan
dalam kesepakatan internasional dan setujui oleh semua Negara di dunia ini
tentang standar untuk bahagia?
Apakah kalian pernah
mendengar bahwa standar untuk bahagia itu adalah dengan memiliki rumah pribadi
dulu? Tidak kan?
Jadi kalau saya bilang
cara untuk bahagia itu cukup dengan bahagia saja apa salah?
Karena begini,terkadang
kita itu sering menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk mencapai kebahagiaan,harus
punya ini,harus punya itu,harus punya rumah besar,harus punya mobil
mewah,makanya banyak orang saat ini sangat sulit bahagia,kalau saya katakan
bahwa saya bahagia jika melihat nasi saat saya mau makan, apa itu salah? Tidak!
Berarti bahagia itu
dibuat dari persepsi saya sendiri,makanya saya katakan,cara untuk bahagia itu
cukup dengan bahagia saja,jangan terlalu memikirkan cara ini,cara itu,harus
begini biar hormon stress bisa dilepaskan atau harus mengikuti tips – tips dari
orang yang “katanya” pakar kebahagiaan,itu malah membuat kita berfikir bahwa
bahagia itu susah,lah gimana gak jadi makin susah,harus mengikuti cara – cara
ini dulu step by step.
Jika anda menganggap
melihat anak kucing itu membuat anda bahagia,ya berarti anda bahagia,jika anda
melihat langit anda bahagia,ya bahagia saja.
Jangan mempersulit hal
yang sebenarnya mudah.
Bahagia
saja,selanjutnya lihat apa yang terjadi,lho jadi om Mario hehe.
Oke yang ini kata –
kata saya sendiri.
Bahagia saja,maka kebahagiaan akan mengikuti anda.
Note : Ini masih bersambung ya,jadi tunggu lanjutannya di tulisan saya berikutnya,saya mau cari duit dulu.
Note : Ini masih bersambung ya,jadi tunggu lanjutannya di tulisan saya berikutnya,saya mau cari duit dulu.